Example 728x250

Banyuwangi Ethno Carnival 2025 Siap Digelar, Sajikan Pesona Budaya dan Kreativitas

PETABALI, Banyuwangi — Parade seni budaya kontemporer kebanggaan Banyuwangi, Banyuwangi Ethno Carnival (BEC), kembali hadir memukau akhir pekan ini, Sabtu, 12 Juli 2025. Ajang spektakuler yang masuk dalam daftar Karisma Event Nusantara (KEN) Kemenparekraf RI ini akan semakin semarak dengan kehadiran Putri Indonesia 2025, Firsta Yufi Amarta Putri, yang baru saja meraih gelar Miss Supranational Asia dan Oceania 2025.

Firsta dijadwalkan tampil di puncak parade sebagai tamu kehormatan, membuktikan bahwa pesona BEC kini telah mendapat perhatian tak hanya di tingkat nasional, tapi juga internasional.

“BEC selalu hadir dengan kekuatan tema lokal yang menggugah. Banyuwangi sangat kaya akan tradisi dan budaya, dan setiap tahun kami menampilkan kekayaan itu dalam bentuk kostum etnik yang penuh kreativitas,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Rabu (9/7/2025).

Tema “Ngelukat”: Perjalanan Hidup dalam Balutan Busana Budaya

Tahun ini, BEC mengangkat tema “Ngelukat”, sebuah filosofi tentang siklus hidup manusia yang diwariskan dalam budaya masyarakat Banyuwangi. Ratusan peserta karnaval akan membawakan busana kontemporer etnik yang menggambarkan fase-fase penting dalam kehidupan: mulai dari kehamilan, kelahiran, masa dewasa, hingga pernikahan.

“Setiap kostum menarasikan nilai-nilai kearifan lokal. Ini bukan sekadar parade busana, tapi panggung di mana Banyuwangi menegaskan jati dirinya sebagai pusat inovasi budaya Indonesia,” tambah Bupati Ipuk.

BEC selama ini dikenal luas karena konsepnya yang unik: karnaval budaya dalam format fashion runway outdoor, di mana jalanan disulap menjadi catwalk megah bagi para talent. Ribuan penonton, termasuk wisatawan lokal dan mancanegara, selalu memadati kawasan Taman Blambangan setiap gelaran berlangsung.

Sekarkijang Creative Fest 2025: UMKM dan Inovasi Lokal Ikut Unjuk Gigi

Sebagai bagian dari BEC 2025, Banyuwangi juga menyelenggarakan Sekarkijang Creative Fest (SCF) 2025, yang digelar selama 4 hari (10–13 Juli 2025) di area yang sama. Event ini merupakan kolaborasi antara Pemkab Banyuwangi dengan Bank Indonesia Perwakilan Jember.

SCF menghadirkan:

– Pameran produk unggulan dari puluhan UMKM Banyuwangi,

– Batik, kopi, kerajinan kulit, fesyen lokal, aksesoris, pertanian, dan produk kreatif lainnya,

– Seminar Nasional UMKM Go Export,

– Talkshow penguatan UMKM,

– Bazar kuliner dan senam aerobic bersama.

Acara ini menjadi bukti bahwa BEC bukan hanya panggung seni, tapi juga ruang pemberdayaan ekonomi rakyat melalui ekonomi kreatif dan UMKM.

Dengan konsep yang semakin matang dan partisipasi tokoh-tokoh nasional, BEC 2025 tidak hanya mempertontonkan kekayaan budaya, tapi juga mempromosikan Banyuwangi sebagai kota kreatif dan destinasi budaya dunia. Kehadiran Firsta Yufi menjadi simbol bahwa budaya daerah bisa sejajar di panggung internasional, sebagaimana pencapaian dirinya di ajang kecantikan dunia. **

📍 Lokasi: Taman Blambangan, Banyuwangi

🗓️ Tanggal: Sabtu, 12 Juli 2025

🎉 Rangkaian Acara: 10–13 Juli 2025 (Sekarkijang Creative Fest)

Sumber: banyuwangikab.go.id | Banyuwangi Tourism | BI Jember

 

________________________________ Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomer 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: Redaksi@pewartabali17102024@gmail.com. Terima kasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250