Example 728x250

Bukti Festival Bukan Sekadar Hiburan Omzet UMKM Tembus Rp 1 M 200 Juta Selama BEC 2025

PETABALI, Banyuwangi – Gelaran akbar Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2025 yang digelar selama empat hari, 10–13 Juli 2025, tak hanya memukau ribuan mata lewat parade budaya kontemporer yang memikat. Di balik kemeriahan itu, denyut ekonomi mikro warga Banyuwangi ikut menggeliat kuat. Data dari Bank Indonesia Jember mencatat, total omzet UMKM selama pelaksanaan BEC 2025 menembus angka Rp 1,17 miliar lebih, atau melonjak hingga 300 persen dibanding tahun sebelumnya.

“Alhamdulillah, UMKM mendapat berkah dari BEC. Ini bukti nyata bagaimana festival bisa menjadi alat pertumbuhan ekonomi rakyat,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Rabu (16/7/2025).

Sebagai bagian dari rangkaian BEC, puluhan pelaku UMKM lokal binaan Pemkab dan Bank Indonesia ambil bagian dalam Sekarkijang Creative Fest 2025. Mereka diberi ruang strategis untuk memamerkan produk-produk unggulan, mulai dari kuliner, fesyen etnik, kriya, hingga pertanian olahan.

Kebijakan Pemkab yang memperbolehkan PKL dan UMKM berjualan di sepanjang rute karnaval juga memperluas dampak ekonomi. Tak hanya itu, peningkatan pendapatan juga terlihat di sektor perhotelan, homestay, pusat oleh-oleh, kuliner, hingga jasa transportasi.

“Multiplier effect-nya luar biasa. Saya yakin dampak riilnya bisa 2 hingga 3 kali lipat dari angka yang tercatat,” imbuh Ipuk.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jember, Gunawan, menegaskan bahwa capaian ini merupakan hasil kerja sama lintas pihak yang kuat.

“Omzet naik 300 persen dibanding tahun lalu. Ini jadi bukti bahwa BEC adalah momentum ekonomi tahunan yang harus terus dijaga dan dikembangkan,” jelasnya.

Senada, Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi Taufik Rohman menjelaskan, kontribusi ekonomi datang dari hulu hingga hilir. “Dari produksi kostum, jasa transportasi, hingga pedagang kaki lima, semua ikut merasakan manfaat dari festival ini,” ujarnya.

Ipuk menegaskan bahwa sejak awal, BEC bukan sekadar pertunjukan budaya, melainkan instrumen strategis untuk menumbuhkan ekonomi kreatif dan memberdayakan masyarakat.

“BEC adalah panggung kebanggaan, tapi juga panggung ekonomi rakyat. Harapannya tahun depan bisa lebih meriah, lebih berdampak, dan terus jadi sumber kesejahteraan masyarakat Banyuwangi,” pungkasnya. (Red)

Sumber Berita : banyuwangikab.go.id

________________________________ Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomer 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: Redaksi@pewartabali17102024@gmail.com. Terima kasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250