PETABALI, Banyuwangi – Kesejahteraan lansia kini menjadi program prioritas Pemerintah Kabupaten Banyuwangi di bawah kepemimpinan Bupati Ipuk Fiestiandani. Dalam acara pengukuhan pengurus Yayasan Gerontologi Abiyoso Banyuwangi periode 2024–2029, Ipuk menegaskan komitmen Pemkab untuk terus mendorong pembangunan inklusif yang pro-lansia.
“Pemkab Banyuwangi akan terus menggulirkan berbagai program untuk meningkatkan kualitas hidup lansia. Ini menjadi salah satu perhatian utama kami bagaimana lansia bisa hidup tenang dan sejahtera,” ujar Ipuk di Pendopo Sabha Swagata, Selasa (22/7/2025).
Pemkab Banyuwangi telah meluncurkan berbagai program menyentuh langsung kebutuhan warga lanjut usia. Di antaranya:
- Rantang Kasih: distribusi makanan bergizi gratis bagi lansia kurang mampu.
- Layanan home care: petugas medis Puskesmas mendatangi rumah lansia untuk pemeriksaan rutin.
- Posyandu Lansia Terintegrasi: pelayanan kesehatan rutin yang menyatu dengan layanan sosial lainnya.
- Sekolah Lansia: edukasi kesehatan dan psikologi lansia agar tetap aktif dan produktif.
- Operasi katarak gratis: kolaborasi bersama PMI Banyuwangi dan John Fawcett Foundation.
“Kami percaya bahwa kesejahteraan daerah bukan hanya tentang infrastruktur, tapi juga bagaimana seluruh kalangan usia diperhatikan, termasuk para lansia,” jelas Ipuk.
Berbagai program ini membuahkan hasil nyata. Salah satunya adalah peningkatan angka harapan hidup warga Banyuwangi dari 73,79 tahun (2023) menjadi 74,14 tahun (2025). Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Banyuwangi juga terus mengalami tren positif, didorong oleh pelayanan kesehatan yang menyeluruh, termasuk untuk kalangan lansia.
Ketua 2 Yayasan Gerontologi Abiyoso Jawa Timur, Soeryadi Tjokro Suwito, yang hadir dalam pengukuhan tersebut memberikan apresiasi kepada Bupati Ipuk dan jajarannya.
“Terima kasih atas pengukuhan yang dilakukan oleh Bupati. Ini adalah bentuk kepedulian luar biasa kepada para lansia. Kami berharap sinergi terus terjalin,” ucap Soeryadi.
Dalam acara itu, Amirullah resmi dikukuhkan sebagai Ketua Perwakilan Yayasan Gerontologi Abiyoso Banyuwangi untuk masa bakti 2024–2029.
Mengubah Paradigma: Lansia Bukan Beban, tapi Inspirasi
Bupati Ipuk menutup sambutannya dengan pesan menyentuh. Ia mengajak seluruh masyarakat dan jajaran birokrasi untuk mengubah cara pandang terhadap lansia.
“Lansia bukan sekadar kelompok rentan, tetapi adalah sumber inspirasi, kebijaksanaan, dan keteladanan. Kita wajib merawat mereka dengan kasih, sebagai bentuk hormat dan bakti,” pungkas Ipuk.
Dengan berbagai inovasi dan program keberpihakan, Banyuwangi meneguhkan posisinya sebagai kabupaten yang ramah dan peduli terhadap lansia – memastikan mereka hidup lebih sehat, bermartabat, dan sejahtera hingga usia senja. (Red)
Sumber Berita : Banyuwangikab.go.id