Example 728x250

Festival Banjar Batuagung, Bupati Kembang: Saya Menyambut Baik Penyelenggaraan Acara Ini

PETABALI, Jembrana – Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65 Banjar (Dusun) Batuagung dengan tema: “Jaga Braya” (Raket Rumaket Ngawekas) yang dirangkaikan dengan Batuagung Festival #2, bertempat di Bale Banjar Batuagung. Acara tersebut berlangsung selama dua hari, yakni mulai hari Sabtu dan Minggu (19-11/5/2025), yang diisi berbagai kegiatan seperti pementasan pertunjukkan tradisional dan modern, seperti lomba ngelawar antar arahan Banjar Batuagung dan stand kuliner UMKM dari warga Batuagung.

Puncak peringatan 65 Tahun Banjar Batuagung ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, Minggu (11/5/2025). Sebelumnya acara tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna ditandai dengan pemukulan gong, Sabtu (10/5/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan menyampaikan apresiasi kepada panitia serta masyarakat Banjar Batuagung yang telah menyelenggarakan acara yang penuh kreatifitas. “Saya menyambut baik penyelenggaraan acara ini, karena dengan kegiatan seperti ini genersi muda dapat mengembangkan kreatifitas dengan seluas-luasnya, khususnya bagi generasi muda yang terbiasa dengan pergaulan yang kurang bermanfaat, maka di sinilah tempat merubah kebiasaan buruk menjadi bermanfaat,” ungkapnya.

Ia berharap kepada generasi muda agar selalu mawas diri terhadap tekanan globalisasi, khususnya budaya yang tidak sesuai dengan etika dan moral serta hindari pergaulan bebas, sebagai anak bangsa sudah seharusnya ikut andil dalam membangun bangsa, baik dengan berkreatifitas di bidang seni dan budaya. “Saya berharap kepada seluruh lapisan generasi muda untuk bersama-sama memajukan Kabupaten Jembrana, mari kita tuangkan segala kreatifitas, bersatu menuju Jembrana yang maju, harmoni dan bermartabat,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia I Gusti Agung Komang Gde Adnyana mengatakan Festival Batuagung #2 ini sebagai bentuk pelestarian seni budaya Bali dan juga sebagai bentuk pembuktian untuk memudarkan isu yang mengatakan bahwa wilayah Batuagung sebagai wilayah zona merah narkoba. “Wilayah Batuagung yang dulu dicap sebagai wilayah zona merah narkoba, maka dari itu kami panitia dan pengelingsir Banjar Batuagung akan mengembalikan nama baik Batuagung seperti dulu, kami ingin Batuagung terkenal sebagai desa seni budaya melalui kegiatan seperti ini,” ucapnya.

Lebih lanjut, Gde Adnyana menjelaskan bahwa Banjar Batuagung Festival #2 berlangsung selama dua hari, yakni mulai hari Sabtu dan Minggu (10-11/5/2025), yang diisi berbagai kegiatan seperti pementasan pertunjukkan tradisional dan modern hingga lomba-lomba. “Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yang diisi berbagai kegiatan seperti pembukaan stand kuliner UMKM diisi oleh warga Batuagung, selain itu juga diisi dengan:

1. Pementasan baleganjur kolaborasi

2. Pemeriksaan kesehatan gratis

3. Lomba ngelawar yang diikuti krama Banjar Batuagung

4. Bondres.

Selanjutnya, penyerahan piagam penghargaan kepada para tokoh seni di Banjar Batuagung, dan terakhir diisi pementasan hiburan oleh musisi Bali A.A. Raka Sidan,” pungkasnya. (AM)

________________________________ Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomer 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: Redaksi@pewartabali17102024@gmail.com. Terima kasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250