PETABALI, Banyuwangi — Jumlah korban tewas akibat tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya bertambah menjadi enam orang, sementara 29 orang berhasil diselamatkan hingga Kamis malam (3/7/2025). Keenam jenazah telah berhasil diidentifikasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Tragedi tenggelamnya kapal penyeberangan ini mengguncang publik setelah kapal yang mengangkut 53 penumpang, 12 kru, dan 22 unit kendaraan itu tenggelam di perairan selatan Pulau Bali pada Rabu malam (2/7). Sebanyak 30 orang lainnya masih dalam pencarian.
Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, mengungkapkan bahwa operasi pencarian pada Jumat (4/7) akan diperluas dengan menggeser area pencarian sejauh 12 mil laut ke arah selatan, mengikuti arus laut dan kondisi cuaca yang terus berubah.
“Bangkai kapal diperkirakan berada di kedalaman 50 hingga 55 meter. Pencarian hari ini akan melibatkan alutsista laut berskala besar,” ujar Nanang.
Sementara itu, Deputi Operasi dan Siaga Basarnas, Ribut Eko S., menyatakan operasi SAR hari ini akan diperkuat dengan penambahan kapal dan helikopter dari berbagai unsur, termasuk:
– KRI Teluk Ende,
– KRI Tongkol,
– Helikopter Baharkam Polri.
– Unit bantuan dari pihak swasta dan Lembaga SAR lokal.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan gelombang tinggi di selatan Pulau Bali, yang bisa mencapai lebih dari 2,5 meter. Sebagai langkah antisipasi keselamatan, kapal-kapal kecil sementara ditarik dari operasi SAR hingga cuaca kembali kondusif.
“Fokus kita saat ini adalah keselamatan tim penyelamat dan mempercepat proses evakuasi korban,” jelas Ribut.
KMP Tunu Pratama Jaya diketahui tenggelam pada Rabu malam (2/7) dalam pelayaran rute Jawa–Bali. Kapal tersebut mengangkut 53 penumpang sipil, 12 kru kapal, serta membawa 22 kendaraan campuran. Belum diketahui pasti penyebab tenggelamnya kapal, namun dugaan sementara mengarah pada kebocoran lambung kapal akibat hantaman gelombang tinggi.
Pemerintah daerah dan pusat terus memantau perkembangan operasi SAR dan menjanjikan bantuan penuh bagi keluarga korban. Suasana duka masih menyelimuti para keluarga yang masih menanti kepastian nasib orang-orang terkasih mereka.
Redaksi akan terus memperbarui informasi terbaru dari lokasi kejadian. Semoga korban yang masih hilang segera ditemukan dalam keadaan selamat. (TIM/Red)