PETABALI, Jembrana – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana memberikan bantuan
pinjaman daerah kepada Koperasi Kakao dan KUD yang merupakan program prioritas Bupati dan Wakil Bupati dalam bidang Per754tanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan dengan total nilai Rp.3.400.000.000,00. (Tiga milyar empat ratus juta) Bantuan tersebut diserahkan Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan dan Wakil Bupati (Wabup) Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna, selain itu Bupati dan Wabup juga menyerahkan aset daerah untuk subak di Kaliakah dan subak Desa Mendoyo Dangin Tukad, bertempat di Gedung Kesenian Ir. Soekarno, Sabtu (31/5/2025).
Program bantuan pinjaman daerah tersebut diserahkan serangkaian pencapaian 100 hari kerja Bupati I Made Kembang Hartawan dan Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna, Pinjaman daerah tersebut diberikan kepada koperasi diantaranya :
1. Pinjaman daerah kepada Koperasi Kakao Kerta Semaya Samaniya
sebesar Rp.1.500.000.000,00, yang
diperuntukkan untuk membeli hasil panen
petani kakao Jembrana Tahun 2025
2. Pinjaman daerah kepada KUD di Kabupaten Jembrana sebesar Rp.
1.900.000.000,00, diperuntukkan
untuk membeli hasil panen gabah Petani
Jembrana Tahun 2025
3. Pinjaman daerah kepada KUD Surya Mertha sebesar Rp.200.000.000,00
4. Pinjaman daerah kepada KUD.Catur Guna Amertha sebesar Rp. 800.000.000,00
5. Pinjaman daerah kepada Koperasi Produsen KUD Sapta Werdhi
sebesar Rp.200.000.000,00
6. Pinjaman daerah kepada KUD Tamblang sebesar Rp.300.000.000,00
7. Pinjaman daerah kepada KUD Amertha Buana sebesar Rp.100.000.000,00
8. Pinjaman daerah kepada KUD Catur Karya Usaha sebesar Rp.300.000.000,00.
Itulah bantuan pinjaman daerah yang diberikan kepada delapan koperasi yang ada di Jembrana.
Bupati Kembang Hartawan didampingi Wabup Patriana Krisna mengatakan bahwa pemberian pinjaman daerah kepada Koperasi bertujuan untuk membeli hasil panen petani kakao (biji kakao) dan petani sawah (gabah), khususnya pada saat panen raya, tujuannya untuk menjaga stabilitas harga biji kakao maupun gabah dapat terjaga melalui pemberdayaan lembaga koperasi. “Malam ini, kami menyerahkan pinjaman daerah kepada Koperasi Kakao dan KUD secara simbolis, ini merupakan salah satu komitmen kami untuk memperkuat ekonomi lokal dan menjaga kestabilan harga kakao dan gabah petani, program ini dahulu telah terlaksana namun sempat terhenti, ini juga bagian janji program prioritas kami dan saat ini kami laksanakan kembali,” ungkapnya.
Selain itu, Bupati Kembang dan Wabup Patriana Krisna juga menyerahkan aset daerah yang telah lama digunakan oleh lembaga daerah lainnya seperti subak desa, dan desa adat, dua aset Pemkab yang diserahkan pada puncak 100 hari Kepemimpinan BangIpat adalah Subak di Kaliakah dan Desa Mendoyo Dangin Tukad.
“Kami ingin memastikan aset aset daerah benar- benar digunakan dan dimanfaatkan untuk masyarakat, karena itu secara terbuka kami mengatakan kepada lembaga-lembaga di masyarakat,” ucapnya.
Oleh karena itu secara terbuka ia mengatakan kepada lembaga-lembaga di masyarakat yang sudah mempergunakan aset daerah untuk kepentingan umum agar mengajukan permohonan kepada pemerintah daerah untuk proses serah terima secara resmi. “Kalau ada aset pemerintah yang memang sudah ditempati/digunakan oleh banjar, desa, desa adat, tempat ibadah, boleh diajukan ke pemerintah daerah, maka kami akan serahkan aset tersebut, sehingga aset tidak hanya tercatat di pemerintah daerah, tapi faktanya telah digunakan oleh masyarakat untuk kepentingan umum,” tandasnya. (AM)
